Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Ada Habisnya, Ukraina Kini Minta Italia Kirim Senjata Canggih Penangkal Pesawat

Rabu, 26 Oktober 2022 – 21:55 WIB
Tak Ada Habisnya, Ukraina Kini Minta Italia Kirim Senjata Canggih Penangkal Pesawat - JPNN.COM
Presiden Volodymyr Zelensky menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina saat bendera dikibarkan di kawasan Izium. (AP: Ukrainian Presidential Press Office)

jpnn.com, KIEV - Puluhan negara, dari anggota-anggota Uni Eropa, Amerika Serikat sampai Selandia Baru, bahkan Taiwan, telah mengirim bantuan senjata ke Ukraina dalam rangka membantunya menghadapi invasi Rusia. Meski begitu, semua itu seakan tak pernah cukup.

Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan sistem pertahanan udara ke Italia, Selasa (25/10).

"Kami membutuhkan pertahanan antipesawat, itu penting bagi kami," kata Zelenskyy ketika menanggapi pertanyaan surat kabar Corriere della Sera tentang permintaan khusus apa yang ia ajukan kepada Italia.

Presiden mengatakan bahwa Ukraina menginginkan para pengungsi kembali ke negara itu serta membangun kembali ekonomi dan anak-anak kembali bersekolah.

"Untuk ini, kami memerlukan senjata untuk melawan serangan-serangan udara sekaligus untuk memastikan keselamatan warga sipil. Italia memproduksi sistem pertahanan antipesawat bersama dengan Prancis dan Jerman. Kami harap mereka dapat membantu kami," katanya.

Ketika ditanya mengenai pemerintah baru di Italia, Zelenskyy menjawab, "Untuk saat ini saya hanya dapat berbicara secara positif tentang pemerintah baru (Italia), tidak ada kesan negatif," katanya.

Disebutkan pula bahwa Zelenskyy telah menelepon Perdana Menteri baru terpilih Giorgia Meloni. "Saya mengundangnya untuk ke Kiev dan ia katakan bersedia datang," kata presiden.

Saat disinggung soal peran China dalam perang Rusia terhadap Ukraina, Zelenskyy mengatakan, "China tidak mendukung Rusia secara militer dan ini sangat penting."

Ukarina sudah menerima bantuan persenjataan dari puluhan negara sejak Rusia menginvasi negara itu pada Februari lalu

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News