Tiada Jabat Tangan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Seusai Dilantik di Istana

jpnn.com, JAKARTA - Pelantikan Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1) dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan itu terlihat dari penggunaan masker dan penerapan jarak antar-individu. Praktis, tidak ada jabat tangan sebagai bentuk ucapan selamat kepada alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang kini memimpin Polri itu.

Setelah Sigit mengucap sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pelantikan Kapolri, pembawa acara mempersilakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan selamat kepada polisi kelahiran 5 Mei 1969 itu.

Jokowi terlihat hanya menganggukkan kepalanya di hadapan Sigit yang menghormat. Adapun Kiai Ma'ruf mengatupkan kedua tangannya di hadapan Sigit yang didampingi istrinya, Juliati Sapta Dewi Magdalena alias Diana Sigit itu.

Selanjutnya Presiden Jokowi, Waprs Ma'ruf serta Sigit dan Diana berpose bersama. Sigit berdiri di sisi paling kanan, kemudian ada Presiden Jokowi, Kiai Ma'ruf, serta Juliati.

Di antara Sigit, Presiden Jokowi, Kiai Ma'ruf dan Diana ada jarak sekitar 1,5 meter. Setelah sesi pemotretan selesai, Presiden Jokowi dan Kiai Ma'ruf meninggalkan ruangan pelantikan.

Sigit dan Diana masih tetap berdiri di tempatnya untuk menerima ucapan selamat. Kemudian satu per satu pejabat memberikan ucapan selamat, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Menko Polhukam Moh Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua KPK Firli Bahuri, serta para menteri lainnya.

Namun, ucapan selamat itu pun tanpa jabat tangan. Sebab, di antara pemberi ucapan selamat hanya mengatupkan kedua tangan di depan dada, salam komando, ataupun salaman sikut.(tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?