Tak Ada Tempat Senyaman di Rumah Sendiri
Saat usianya 16 tahun dan merayakan acara keagamaan di sebuah kuil, gerilyawan menculik dan mengancam akan membunuhnya jika dia tidak bergabung.
Nades mengaku tugasnya di kelompok Macam Tamil adalah membantu keluarga gerilyawan yang sudah menikah dan mengatur persediaan makanan untuk para pejuang. Itu merukan posisi kepemimpinan dalam tentara Macan Tamil.
Pada tahun 2004 gerakan itu terbelah menjadi dua faksi.
“Saat mereka saling membunuh, saya memutuskan pergi karena sudah tak aman lagi di Sri Lanka,” ujarnya.
Akhirnya dia melarikan diri ke Qatar dan bekerja di showroom mobil.
Nades menceritakan saat dia kembali untuk menikah, polisi dan tentara Sri Lanka mengejarnya, sehingga orang tua tunangannya langsung membatalkan pernikahan dengan alasan dia adalah orang buruan.
Nades pun meninggalkan negara itu sekali lagi. Ketika mencoba pulang, dia diancam oleh polisi.