Tak Ada Tempat Senyaman di Rumah Sendiri
Mencari suaka jadi lebih sulit bagi mantan anggota kelompok ini.
"Ketika Nades mengajukan klaimnya, dia tidak mengungkapkan seluruh ceritanya karena takut pada pihak berwenang, namun hal itu kemudian dijadikan alasan yang memberatkannya,” kata advokat pengungsi Tamil, Aran Mylvaganam.
Dalam menilai apakah klaim suaka valid, Departemen Dalam Negeri mempertimbangkan penilaian Departemen Luar Negeri (DFAT) tentang negara asal penggugat.
Saat ini DFAT mengatakan hanya orang Tamil yang memiliki peran penting dalam konflik di sana yang berisiko mengalami penganiayaan.
Sebuah putusan pengadilan Inggris awal tahun ini menemukan bahwa Pemerintah Sri Lanka adalah rezim otoriter yang tidak membedakan antara advokasi non-kekerasan Tamil dan tindakan kekerasan. Orang Tamil yang dikembalikan ke Sri Lanka dapat disiksa.
Hal ini sudah terlambat bagi Nades.
Lima bulan setelah dia tiba, aplikasi suaka yang diajukan oleh pria berusia 35 tahun itu ditolak.