Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Akan Terjadi Jual Beli Jabatan di Polri

Lebih Dekat dengan AS SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto

Selasa, 28 Maret 2017 – 11:06 WIB
Tak Akan Terjadi Jual Beli Jabatan di Polri - JPNN.COM
Irjen Arief (delapan dari kiri) bersama para anggota. FOTO : AS SDM Polri for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Senyum bangga dan haru tersungging dari bibir Irjen Arief Sulistyanto yang kini menjabat Asisten SDM Kapolri, saat membaca status Facebook milik dua anaknya Bhredipta Cresti Socarana dan Bhawika Tanggwa Prabuttama. Hari itu 24 Maret 2017, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 52 tahun, Arief memang mendapat kejutan yang luar biasa membahagiakan. Yakni, ucapan selamat dari buah hatinya.

===

Bagi Arief, ucapan itu jauh lebih berharga dari apapun. Sebab, apa yang diutarakan oleh kedua anaknya merupakan dukungan kuat baginya untuk terus berkarir dengan lurus. ”Happy birthday to the greatest man in my life. May Allah always protect us and strengthen your will to stand on the right side, fight against those who wrong,” begitu kutipan status Bhredipta.

Menurut Arief yang satu angkatan dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian itu, dukungan anak dan keluarga merupakan salah satu kekuatannya menghadapi tantangan pekerjaan. ”Saya bangga sekali. Ini membuktikan bahwa pendidikan dalam keluarga sangat menentukan karakter anak. Termasuk soal integritas,” jelasnya.

Kehangatan dalam keluarga memang sengaja dibangun Arief bersama istrinya, Dr Niken Manohara. Itu tidak lepas dari apa yang dia alami di masa kecil.

Lahir di Nganjuk dari pasangan Mardjono dan Halimah Saadiyah, Arief tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, bertanggung jawab, dan beriman. Itu tidak lepas dari profesi sang ayah yang merupakan guru agama. Kemandiriannya semakin terasah saat sang ayah tercinta wafat ketika ia baru berusia 14 tahun. Tentu itu pukulan yang sangat berat. Apalagi, Arief masih memiliki tiga adik yang masih kecil.

Karena tak mau menyusahkan sang bunda yang membesar kelima anaknya sendirian, selepas SMA Arief lebih memilih masuk Akabri ketimbang meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. Berkat doa orang tua dan usaha kerasnya, Arief terpilih menjadi satu-satunya nama dari Nganjuk yang berhasil diterima di Akabri pada tahun 1987. ”Saya yakin, dimana ada kemauan dan usaha keras, Allah akan berikan jalan,” katanya.

Prestasinya selama pendidikan sangat baik. Bahkan, di angkatannya Arief berhasil meraih peringkat empat. Peringkat satu diraih oleh Tito Karnavian.

Senyum bangga dan haru tersungging dari bibir Irjen Arief Sulistyanto yang kini menjabat Asisten SDM Kapolri, saat membaca status Facebook milik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Polri  Polri 
X Close