Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Andalkan Fogging untuk Berantas Demam Berdarah

Jumat, 11 Januari 2019 – 16:03 WIB
Tak Andalkan Fogging untuk Berantas Demam Berdarah - JPNN.COM
Petugas pencegahan demam berdarah mempraktikkan penggunaan abate. FOTO : Jawa Pos
Selama ini, lanjut dia, dinkes enggan memanjakan masyarakat dengan fogging. Mengapa? Fogginghanya berdampak sementara. Setelah itu, nyamuk Aedes aegypti berkembang biak lagi. Pengasapan hanya bertujuan mengusir. Tidak membunuh nyamuk. Apalagi, usia nyamuk Aedes aegypti hanya beberapa hari. Dikhawatirkan, nyamuk masih menggigit dan menyebarkan virus. 

Hingga 1 Januari, tercatat berbagai kasus demam berdarah. Data rumah sakit menyebutkan, yang paling banyak pasien asal Kecamatan Kebomas dan Cerme. Contohnya, Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Cerme. Sudah 30-an warganya gantian opname di beberapa rumah sakit di Gresik dan puskesmas. 

Dinkes mengingatkan, pasien yang mengalami demam tidak biasa sebaiknya segera diperiksa. Kalau memang positif DB dan terlambat ditangani, akibatnya bisa fatal. "Trombosit yang sangat rendah bisa berisiko pendarahan hingga kematian," jelas Kabid P2P Dinkes Gresik dr Ummi Khoiroh.

Pendarahan, antara lain, menimpa Alfiyah. Dia terkena DB akhir 2018. Perempuan warga Desa Gedangkulut, Cerme, itu terlambat berobat. Setelah lima hari demam, baru berangkat ke puskesmas. Trombositnya rendah. 

petugas pencegahan demam berdarah mempraktikkan penggunaan abate. Itu upaya pencegahan pertama. Abate ditaburkan di tempat penampungan air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News