Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Jadi Disandera Kelompok Bersenjata Filipina, WNI Dilepas

Senin, 04 April 2016 – 07:39 WIB
Tak Jadi Disandera Kelompok Bersenjata Filipina, WNI Dilepas - JPNN.COM
Ilustrasi. FOTO: AFP

jpnn.com - KOTA KINABALU – Kepolisian Malaysia terus mencari keberadaan empat warganya yang diculik pada Jumat malam (1/4). Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku sebagai dalang di balik penculikan tersebut. Sebab, selain Abu Sayyaf, banyak kelompok perompak wilayah Filipina. 

Satu-satunya petunjuk yang dimiliki Malaysia adalah plot penculikan kru kapal tongkang MV Massive 6 itu sama dengan penculikan terhadap kru kapal Brahma 12 dan Anand 12 yang berasal dari Indonesia pada 26 Maret lalu. 

Mereka sama-sama diculik di pantai timur Sabah oleh pria bersenjata dari Filipina. Keempat kru Malaysia juga diculik saat masih berada di atas kapal. 

Ketika itu kapal diperkirakan berada di dekat Pulau Ligitan di wilayah pantai timur Sabah. Empat orang yang diculik tersebut bernama Wong Teck Kang, 31; Wong Hung Sing, 34; Wong Teck Chii, 29; dan Johnny Lau Jung Hien, 21. 

Seluruhnya berasal dari Sarawak. Tidak diketahui alasan lima kru lain dari Myanmar dan Indonesia yang ditinggal begitu saja di kapal. 

Lima kru yang tidak ikut diculik itu lantas menghubungi pihak perusahaan pada pukul 19.00. Mereka menjelaskan bahwa penculik menuju arah Filipina dengan menggunakan speedboat abu-abu bermesin ganda. Lima orang tersebut akhirnya dibawa ke Tawau. 

Komisioner Polisi Sabah Abdul Rashid Harun mengungkapkan, tampaknya kelompok penculik lintas perbatasan memulai modus baru. Yaitu, beroperasi di perbatasan karena pantai timur Sabah dijaga ketat. 

Selain itu, ada pemberlakuan jam malam. Selama ini biasanya mereka melakukan penculikan di darat dan melarikan korban ke Filipina. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close