Tak Terbukti Terima Duit, Sujudi Diganjar 2,3 Tahun
Jumat, 23 April 2010 – 17:17 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Achmad Sujudi, harus menelan pil pahit akibat melakukan penunjukan langsung (PL) dalam proyek pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan untuk 32 RSUD di kawasan timur Indonesia (KTI) dan PMI pusat yang didanai anggaran tahun 2003. Hakim menyatakan ada kerugian negara sebesar Rp104,5 miliar dalam perkara korupsi itu. Akibat kebijakan yang dibuatnya pada tujuh tahun lalu itu, Sujudi diganjar dengan hukuman penjara selama 2,3 tahun, plus denda Rp100 juta, subsider 3 bulan kurungan. “Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi di persidangan, majelis hakim memutuskan bahwa terdakwa Achmad Sujudi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi, dan merugikan negara. Menjatuhkan hukuman pidana dua tahun tiga bulam penjara dan denda Rp100 juta, subsider 3 bulan kurungan,” beber ketua majelis hakim Jupriadi SH, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (23/4) sore.
Hal-hal yang memberatkan, karena selaku pejabat Sujudi tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan hal-hal yang meringankan, karena Sujudi selalu bersikap sopan di persidangan, tidak terbukti menerima uang dari proyek, sudah mengabdi sejak lama, dan pengabdiannya masih dibutuhkan di dunia pendidikan dan kesehatan.
Atas proyek penunjukkan langsung (PL) tersebut, Sujudi dituding menerima gratifikasi atas ucapan terima kasih dari dua dirut perusahaan rekanan Depkes, yakni Gunawan Pranoto (Dirut PT Kimia Farma Trading) dan Rinaldi Yusuf (Dirut PT Rifat Jaya Mulia). Kesalahan yang dilakukan oleh Sujudi selaku Menteri Kesehatan era Presiden Megawati Soekarnoputri kala itu, antara lain menyetujui proyek dilakukan dengan penunjukan langsung dan menggelar tender yang sudah diatur sebelumnya.
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Achmad Sujudi, harus menelan pil pahit akibat melakukan penunjukan langsung (PL) dalam proyek pengadaan alat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Hukum
Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
Jumat, 17 Mei 2024 – 23:47 WIB - Humaniora
Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
Jumat, 17 Mei 2024 – 22:37 WIB - Sosial
BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
Jumat, 17 Mei 2024 – 20:35 WIB - Humaniora
Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
Jumat, 17 Mei 2024 – 20:28 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Juventus Pecat Massimiliano Allegri
Sabtu, 18 Mei 2024 – 00:30 WIB - Kesehatan
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi 4 Teh Ini
Sabtu, 18 Mei 2024 – 02:00 WIB - Internet
Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 – 00:30 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 18 Mei 2024, Cek Harga Tiket!
Sabtu, 18 Mei 2024 – 05:29 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Perselingkuhan Andrew Dibongkar, Hubungan Tamara dan Anak Renggang?
Sabtu, 18 Mei 2024 – 04:45 WIB