Tak Terima Dibilang Loyo, Teman Kencan Dihabisi
Mendapat celotehan kasar itu, membuat Calvin berang bukan kepalang. Saat itu juga Calvin menempeleng kepala belakang korban sehingga membuat Farah terjatuh di lantai kamar apartemen mewah itu. Masih belum puas, Calvin lantas mencekik leher korban hingga menemui ajalnya.
”Setelah dia (Farah) mati, dia saya masukin ke dalam box plastik Tupperware, di bawahnya saya alasin sprei (motif) kotak-kotak warna pink. Badannya saya taburin kapur barus baru box plastik itu saya lakban rapih, terus saya ikat tali plastik warna biru,” tutur Calvin dengan wajah dingin seperti tanpa rasa penyesalan.
Pria berusia setengah abad itu lantas melanjutkan, box plastik berisi mayat korban itu dibuangnya di kolong jalan layang Tol JORR pada Sabtu malam (10/7). ”Saya bawa box berisi mayat menggunakan troli dari apartemen pada pukul 20.00 WIB dan turun ke basemen. Lalu box saya masukan ke mobil Suzuki Ertiga rental terus saya buang di kolong tol Pantai Indah Kapuk,” ungkapnya.
Penangkapan terhadap Calvin itu sendiri dilakukan tim gabungan Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara. Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat identitas pelaku dari hubungan ponsel korban dan salah seorang anggota keluarganya.
Saat itu korban sempat menghubungi saudaranya dan mengatakan kalau dirinya disekap di salah satu apartemen di Ancol oleh seorang pria. Apalagi saat jasad korban diidentikasi polisi ditemukan kalung emas yang dipastikan keluarganya adalah milik korban, dan ditemukan pula secarik kertas yang di dalamnya ada coretan tulisan Arab bertuliskan ’Mayang Farah’.
”Memang kondisi mayat korban sudah rusak saat itu, karena lebih dari dua hari tergeletak di lokasi sebelum ditemukan,” ungkap juga Daniel.
”Tersangka kami tangkap Rabu dini hari di apartemennya. Ada pun motif pembunuhan itu karena tersangka mengaku kesal dan tersinggung. Saat diledek loyo. Kok cepet sekali keluar (saat bersetubuh),” menambahkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman saat gelar perkara kasus itu di Mapolsek Metro Penjaringan, kemarin (13/7).
”Selain membuang mayat korban ke kolong tol, tersangka juga membuang barang bukti lainnya ke Kali Gunung Sahari yang ada di samping apartemen tersangka dengan menggunakan sepeda motor bernomor polisi B 3687 ULE,” ujar Yuldi. Hingga kemarin (13/6), polisi masih mencari barang bukti lainnya yang dibuang tersangka di sungai tersebut.