Tak Terima Dinasihati, Firman Nekat Habisi Nyawa Pamannya
Firman kemudian melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Keluarga yang kalut kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati Ahmad sudah bersimbah darah. “Pas datang si Ahmad ke rumah Erlina. Dia kemudian menasihati Firman yang saat itu sedang berada di ruang tamu. Kami lihat Ahmad sudah berdarah-darah dan kami membawanya ke rumah sakit dan sudah meninggal dunia,” ungkap Hamidah, kakak korban, Sabtu (30/11).
Kondisi Ahmad yang parah langsung dibawa ke klinik setempat, namun dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan. “Ahmad meninggal, polisi juga sudah tahu kejadian ini dan jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan, jelas Hamidah.
Hamidah mengatakan selama ini pelaku kerap marah ke keluarganya. Semua yang mau harus dikasih, kalau tidak langsung emosi. “Kalau tidak dikasih uang beli rokok aja, si Firman itu maki-maki ibunya,” ungkapnya.
Rencananya korban akan dikebumikan di perkuburan belakang Masjid Perjuangan 45 Jalan Prof HM Yamin.
Karena ulah Firman juga, kata Hamidah warga kampung tersebut sudah sangat resah dengan tingkahnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan bahwa saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Saat ini petugas masih mengejar pelakunya,” ucapnya.(nin)