Tak Untungkan Ruhut
Senin, 23 April 2012 – 02:22 WIB
Tetapi hal itu tidak berimplikasi positif karena tingkat ketidaksukaan orang pada sosok ini juga tinggi. "Tidak ada gunanya terkenal tetapi dalam hal yang buruk," tukasnya.
Menurut Burhanudin, dalam sistem pemilu proporsional terbuka, popularitas seorang calon anggota legislatif menjadi hal penting. Pemilih akan menentukan pilihan berdasarkan tingkat keterkenalan seorang calon.
"Ketika berada di bilik suara dalam waktu singkat, selama 3-5 menit, pemilih hanya akan menentukan calon pada partai atau caleg yang dikenalnya," jelasnya.
JAKARTA- Sepak terjang politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang kerap kontroversial berdampak pada kesukaan masyarakat dalam memilihnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
Jumat, 10 Januari 2025 – 09:12 WIB - Humaniora
Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
Jumat, 10 Januari 2025 – 08:34 WIB - Kesehatan
BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
Jumat, 10 Januari 2025 – 08:27 WIB - Nasional
MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
Jumat, 10 Januari 2025 – 08:05 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Usulan Resmi, Seluruh Honorer Database BKN jadi PPPK
Jumat, 10 Januari 2025 – 07:35 WIB - Liga Indonesia
Alasan Persija Jakarta Pinjamkan Riko Simanjuntak ke PSS Sleman, Ternyata!
Jumat, 10 Januari 2025 – 06:07 WIB - Dahlan Iskan
Dansa 90
Jumat, 10 Januari 2025 – 07:21 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Jumat (10/1), Lengkap!
Jumat, 10 Januari 2025 – 05:38 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
Jumat, 10 Januari 2025 – 06:43 WIB