Takuti Warga dengan Senpi, Tiga Rampok Didor Mati
jpnn.com - POLISI ogah kecolongan di tengah suasana Hari Raya Idul Fitri. Sabtu (10/8), sekawanan rampok bersenjata api dan senjata tajam ditembak mati usai menjarah toko sembako di Blok Dukuh RT01/10 Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Para pelaku sebenarnya kepergok dan dikepung massa. Bukannya menyerah, mereka malah hendak melawan warga dengan senjata yang dibawanya. Beruntung, polisi datang dan menghadiahinya dengan pelor panas. Tiga diantaranya tewas.
Sayang seorang pelaku yang diduga membawa senpi berhasil kabur. Peristiwa tersebut menambah panjang daftar penjahat yang gagal beraksi dan tewas baik di tangan massa maupun ditembak polisi di wilayah Jakarta Timur dalam dua bulan terakhir. Peristiwa kemarin malam tersebut berawal ketika kawanan perampok menjarah toko sembako di Blok Dukuh RT01/10 Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Pemilik toko, Bahtiar Matondang, yang menyadari tokonya dijarah penjahat awalnya hanya bersembunyi dan diam. Hingga suatu saat kawanan tersebut keluar dari tokonya untuk memasukkan barang-barang jarahan berupa tiga bal rokok dan 111 slop rokok berbagai merk ke mobil Suzuki Carry yang mereka persiapkan di luar.
Nah, pada saat itulah pemilik toko memberanikan diri untuk berteriak-teriak maling. Menyadari aksinya ketahuan, kawanan penjahat memutuskan untuk masuk ke mobil dan tancap gas. Di lain sisi, warga sekitar terus berdatangan karena mendengar teriakan maling.
Termasuk dua orang dua pelajar, Michael Iyen dan Marcello, yang kebetulan melintas turut mengejar mobil Carry.Nampaknya sopir mobil kawanan penjahat bernomor polisi B2488QH itu tidak konsentrasi saat dikejar massa.
Tak ayal, mobil terebut menabrak gapura pintu Mabes TNI Delta Lima yang tak jauh dari lokasi. Seluruh anggota komplotan turun dari mobil dan siap kabur. Namun massa sebagian sudah mendekat dan siap mengepung.
"Karena dikepung warga para pelaku keluar dari mobil sambil mengeluarkan senpi dan menodongkan ke arah warga," Kasubbag Humas Polrestro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi. Karena pelaku membawa senpi, warga sempat ketakutan. Namun tak selang lama anggota reskrim Polsektro Ciracas tiba di lokasi kejadian berkat laporan dari korban.
Cepatnya petugas tiba ke lokasi kejadian itu menurut Didik memang merupakan kesigapan dalam rangka operasi curas
(pencurian dengan kekerasan) yang memang disiagakan selama Lebaran. Tak ayal para pelaku yang masih berusaha menakut-nakuti warga dengan sajam akhirnya berurusan dengan polisi.