Takziah di Rumah Duka BJ Habibie di Munchen, Jerman
Dari Swiss Paling Dekat, Ikut Yasinan hingga Tengah MalamSelasa, 25 Mei 2010 – 07:35 WIB
Saya ke Munchen juga karena tahu di kota itu tidak banyak ekspatriat Indonesia. Apalagi kalau harus baca Surat Yasin dan mendirikan salat jenazah. Benar dugaan saya. Ketika tiba di rumah Habibie di Heilmann Strasse, kawasan elite Munchen yang asri, pukul 18.15 waktu setempat, situasi masih sepi. Yang ada hanya beberapa petugas KBRI Berlin.
Tidak ada karangan bunga sama sekali. Sebab, keluarga sudah memberi tahu semua pihak agar tidak mengirimkan karangan bunga. Tapi, mereka menyarankan agar uang pembelian karangan bunga disumbangkan untuk sebuah rumah sakit di Jakarta.
Begitu tiba di rumah duka, seperti biasa, saya mengisi buku duka cita. Lalu, saya menemui kolega saya, Fanny Habibie, Dubes RI di Belanda yang menjadi shohibul bait. Dia sangat terharu atas kehadiran saya. Apalagi, kami sudah agak lama tidak berjumpa, sejak dia bertugas di Belanda tiga tahun lalu.