Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat

Minggu, 09 Januari 2011 – 09:01 WIB
Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat - JPNN.COM
PROTES-Ribuan warga suku dayak Kota Palangka Raya Kalteng demo di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (8/1) siang mengecam pernyataan Sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola terkait sidang Ariel Paterpan. Massa menuntut Thamrin untuk ditindak secara hukum adat. FOTO HENDRY PRIE/KALTENG POS
PONTIANAK -- Sabtu (8/1),  ribuan masyarakat Dayak diKalimantan Barat gelar aksi menuntut penyataan sosilog UI Tamrin Amal Tomagola  yang menyebutkan masyarakat dayak yang seakan menghalalkan sex bebas pada sidang Aril Peterpen tanggal 30 Desembar lalu. Aksi yang tergabung sekitar 24 organisasi masyarakat Dayak tersebut menuntut Tamrin segera meminta maaf baik secara langsung kepada media maupun maaf dengan adat Dayak.

Pernyataan Tamrin dinilai fitnah dan mendiskreditkan dan menganggu keharmonisan dan karifan lokasl Masyarakat Dayak. Tamrin yang saat Sidang Aril mengatakan bahwa di kalangan masyarakat Dayak bahwa bersenggama tanpa keterikatan perkawinan merupakan hal yang biasa, mendapatkan kecaman keras, bahkan hampir seluruh masyarakat Dayak diseluruh Indonesia bahkan termasuk Sabah dan Sarawak.

Adapaun pernyataan sikap tersebut ialah meminta agar Tamrin A.T mempertanggung jawabkan perbuatannya dan perkataannya didepan hokum positif dengan upaya sistematis. Karena dengan pernyataan sosilog yang pernah melakukan penelitian kualitatif di Kalbar dan Papua Selatan tersebut sangat disayangkan. Akibat pernyataan tersebut akan menimbulkan miskomunikasi dan gejolak masyarakat.

Pernyataan Tamrin AT tersebut, tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat Dayak yang mengedepankan kearifan local. "Kita sangat menyayangkan pernyataan seorang Profesor, ternyata bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu. Padahal Masyarakat Dayak sangat mengedepankan etika dan norma, dimana seorang gadis dan pria yang berduaan ditempat yang tidak dikehendaki sudah dikenakan adat, jelas pernyataan Tamrin merupakan fitnah," jelas Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional Kalbar.

PONTIANAK -- Sabtu (8/1),  ribuan masyarakat Dayak diKalimantan Barat gelar aksi menuntut penyataan sosilog UI Tamrin Amal Tomagola  yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News