Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat
Minggu, 09 Januari 2011 – 09:01 WIB
Ia juga meminta agar masyarakat tidak tetap memandang masalah ini ialah kesalahan oknum, dan jangan sampai melebar hingga ke permasalahan agama dan suku. "Masalah ini tetap yang salah satu orang, jadi tidak melebar ke masalah yang lain," tegasnya sebelum berangkat ke bundaran Digulis Untan kemudian ke DPRD Provinsi.
Sementara ketua DAD Kalimantan Barat mengatakan masyarakat Dayak tidak meu menjadi objek dengan pernyataan tersebut. Melainkan masyarakat Dayak punya budaya yang bisa dikembangkan dan bukan untuk dilecehkan. "Sebagai seseorang terdidik. Tidak seharusnya seorang professor mengeluarkan pernyataan yang meyudutkan. Gelar prof dan dr yang diperolehnya diragukan," ujarnya.
Pernyataan seorang Profesor tersebut telah menciderai masyarakat Dayak di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Tidak benar pernyataan yang menyatakan bahwa masyarakat Dayak dengan sex bebas merupakan hal uang biasa. "Untuk itu saya minta agar Tamrin atas proses ilmiyah yang dilakukannya di batalkan," tegasnya.