Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanah Air

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 14 Maret 2022 – 09:08 WIB
Tanah Air - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SEMUA gubernur –Anda sudah tahu¬– diminta membawa tanah dan air dari provinsi masing-masing.

Senin hari ini mereka diundang berkumpul di lokasi ibu kota baru Indonesia. Di tengah hutan. Sekitar 50 Km dari Balikpapan, Kaltim.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, membawa air dari dua lokasi: dari sumur rumah Ibu Fatmawati Soekarno dan dari sebuah danau bernama "Danau Dendam Tak Sudah".

Baca Juga:

Sedang tanahnya diambil dari halaman Balai Raya –rumah dinas gubernur. Ini bukan sembarang rumah dinas. Inilah rumah dinas yang dibangun di zaman penjajahan Inggris. Sir Thomas Raffles pernah tinggal di Balai Raya.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, membawa air dari sumur Masjid tertua di Gowa: Masjid  Tua Katangka di Gowa. Sedang tanahnya dari tiga kerajaan yang pernah jaya di Sulsel.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang membawa air sungai Kayan dan air dari dataran tinggi Krayan. Kayan adalah sungai terbesar di Kaltara. Yang bermuara di dekat Tarakan. Krayan adalah kecamatan di  perbatasan dengan Serawak.

Baca Juga:

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dari lokasi kerajaan Majapahit. Airnya dari tujuh sumber kehidupan.

Majapahit adalah pemersatu Nusantara di masa lalu –dengan sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dari lokasi kerajaan Majapahit. Airnya dari tujuh sumber kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News