Tangani Banjir, Jokowi Diminta Tak Lupakan Sampah
Kamis, 24 Januari 2013 – 19:01 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dani Anwar menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar menjadikan banjir besar kali ini sebagai momentum untuk memulai gerakan anti-buang sampah ke kali. Sebab, Jokowi juga harus membuktikan janji kampanyenya termasuk soal sampah. Dani mengatakan, Jokowi saat kampanye memang menyodorkan gagasan untuk menangani sampah di DKI. Termasuk di antaranya adalah memperbanyak petugas pengumpul sampah dari rumah ke rumah dan mengawasi aliran sungai agar tidak dipenuhi sampah. "Kalau gagasan tersebut tidak dia eksekusi, maka janji-janji disaat kampanye itu dengan sendirinya akan jadi dagelan saja," kata Dani Anwar, saat dihubungi JPNN, Kamis (24/1).
Menurut anggota DPD asal DKI Jakarta itu, jika Jokowi merealisasikan janji kampanye untuk memperbanyak petugas pengumpul sampah dengan honorarium sebesar Rp2 juta per bulan, dipastikan dampaknya akan terlihat. "Program itu sekaligus bisa mengurangi tingkat pengangguran yang cukup besar di ibukota ini," tegas mantan calon Wagub DKI Jakarta itu.
Ditambahkannya, pengumpulan sampah dengan cara memberikan gerobak sampah kepada Rukun Tetangga (RT) dan membebani warga untuk membayar petugas pengumpul sampah ternyata tidak berdampak pada penanganan sampah secara keseluruhan wilayah Jakarta. "Karena itu, sistem pengelolaan sampah di tingkat bawah itu harus segera dibenahi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkewajiban mengurangi beban biaya sampah yang selama ini dipikul masyarakat," harapnya. (fas/jpnn)