Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanggapan Warga Diaspora Indonesia Soal 'Australia Day' yang Kontroversial

Rabu, 25 Januari 2023 – 23:59 WIB
Tanggapan Warga Diaspora Indonesia Soal 'Australia Day' yang Kontroversial - JPNN.COM
Komunitas Indonesia di Melbourne dalam acara Australia Day pada tahun 2020. (ABC News: Natasya Salim)

Biasanya setiap tanggal 26 Januari menjadi hari yang sibuk bagi Rini Handayani, warga Indonesia di Geelong.

Di hari itu, ia bersama penari lainnya yang tergabung dalam Widya Luvtari Indonesian Dance Group biasanya mempersiapkan diri untuk tampil dalam pawai Australia Day di pusat kota Melbourne.

Tapi tahun ini mereka tidak akan tampil, karena pemerintah negara bagian Victoria, dengan ibu kota Melbourne, dilaporkan telah "diam-diam" meniadakan pawai Australia Day.

Rini mengaku menyayangkan hal ini.

Dalam pawai 'Australia Day' komunitas migran biasanya menampilkan tarian dan busana dari negara asal mereka, termasuk dari Indonesia.

"Australia Day parade itu sebenarnya untuk mempromosikan keberagaman budaya di Australia ya," ujar Rini.

Rini mengatakan secara pribadi, sebagai seorang migran, ia tetap berharap ada satu hari di Australia yang bisa mengakui eksistensi dan budaya asalnya.

"Semua yang hidup di tanah Australia yang kita sayangi dan banggakan ini berasal dari berbagai negara dan budaya."

Dalam pawai 'Australia Day' komunitas migran biasanya menampilkan tarian dan busana dari negara asal mereka, termasuk dari Indonesia.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close