Tanoto Foundation & UNESCO Dorong Peran Pemuda dalam Pembuatan Kebijakan Publik
jpnn.com, JAKARTA - Tanoto Foundation bekerja sama dengan UNESCO mengadakan Youth as Researchers - Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA). Program ini bertujuan memberikan kesempatan pengembangan diri dan ruang kontribusi untuk pemuda dalam menyuarakan pemikiran yang berbasis data dan bukti untuk berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dan pembangunan.
Peserta dapat memilih satu dari 6 topik utama yang diangkat dalam YAR-TSRA tahun ini, yakni Climate Action, Inclusive Education, Digital Transformation, Healthcare dan Civic Participation.
YAR-TSRA diikuti 115 peserta dari 6 perguruan tinggi mitra, yakni IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Indonesia.
Selama 12 minggu, yang dimulai dari Agustus hingga November, YAR-TSRA memfasilitasi pembangunan kapasitas mahasiswa dalam riset sosial untuk mengatasi tantangan sosial-ekonomi di Indonesia.
Rangkaian YAR-TSRA berupa kelas-kelas daring, praktik penelitian sosial secara berkelompok, kegiatan Youth Philosophy Seminar secara luring di Jakarta, Malang, dan Makassar.
Juga kegiatan puncak berupa YAR-TSRA Knowledge Summit secara luring di Jakarta, Selasa (14/11).
Selain pameran hasil penelitian dari semua peserta untuk mendapatkan masukan lanjutan dari para pakar, kegiatan ini juga diisi sesi panel inspiratif.
Pembicara panel inspiratif antara lain Kemendikbudristek, Tanoto Foundation Indonesia Country Head, Inge Kusuma, Direktur UNESCO Jakarta, Maki Katsuno Hayashikawa, dan perwakilan figure muda Chelsea Islan.