Tanpa Biaya dan Rekrut Mantan Calo Jadi Sukarelawan
Selasa, 02 Juli 2013 – 06:46 WIB
"Misalnya, ada teman mereka yang orang tuanya berupaya didekati calo, mereka melapor ke kami. Bahkan, dari informasi anak-anak itu, kami pernah berhasil menggagalkan pengiriman anak ke Jakarta," ungkap Sukim, anggota Yayasan Kusuma Bongas lain yang bertindak sebagai koordinator lapangan.
Kebanyakan calo segan kepada para koordinator lapangan seperti Sukim maupun Nono Taryono. Sebab, keduanya sebelumnya memang calo. Sukim, misalnya, menjadi calo sejak 1995 sebelum akhirnya berhenti pada 2003.
Selama kurun delapan tahun itu, tiap bulan dia bisa membawa hingga 10 ABG Indramayu ke sejumlah lokalisasi di Indonesia. Dari sekali mengirimkan anak-anak itu, biasanya dia mendapat fee Rp 100 ribu per anak dari mucikari di lokalisasi.