Target Rp 630 Miliar, Bisnis Panas Bumi Sumbang Rp 518 Miliar
jpnn.com - JAKARTA – Bisnis panas bumi mulai menarik minat investor. Pemerintah pun optimistis target investasi panas bumi Rp 12,4 triliun bisa tercapai.
Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mengungkapkan bahwa beberapa negara sudah menyatakan minat serius.
Direktur Panas Bumi Yunus Saifulhak menuturkan, investasi saat ini tidak lagi didominasi Pertamina Geothermal Energy (PGE). Sekarang sudah ada dari Italia, Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok yang sangat agresif.
’’Dulu PGE dan oknum yang cari surat menang lelang untuk hasilnya dijual lagi,’’ katanya di kantornya kemarin (15/9).
Bukan hanya perwakilan dari beberapa negara, realisasi investasi juga sudah dilakukan Bank Dunia lewat PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di bawah Kementerian Keuangan.
Mereka akan melakukan pengeboran atau eksplorasi dan sudah survei 3G, yakni geologi, geofisika, dan geokimia, di Wae Sano, Flores, NTB.
Rencananya, dalam waktu dekat dibangun infrastruktur seperti jalan untuk mengangkut berbagai alat. Jika semua berjalan lancar, pada pertengahan 2017 pengeboran dapat dilakukan.
Yunus menjelaskan, makin banyaknya minat investor menjadi kabar gembira bagi Kementerian ESDM. Sebab, realisasi investasi tahun ini yang baru mendapat Rp 8,4 triliun per September bisa digenjot lagi.