Targetkan Semakin Banyak Dosen Muda
jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) terus meningkatkan kompetensi dosen di Indonesia melalui beasiswa pascasarjana.
Pasalnya, pembangunan sosial-ekonomi hanya bisa dilakukan pada masyarakat yang berilmu pengetahuan dan memiliki akses pada pengetahuan yang mutakhir dan berlevel tinggi.
Menteri Ristek dan Dikti Mohamad Nasir mengatakan, beasiswa pasca sarjana salah satunya Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dalam negeri. Para penerima beasiswa tersebut diharapkan nanti dapat meningkatkan kualifikasi akademik dan sekaligus dapat meningkatkan publikasi internasional.
”Kita harus menunjukkan kepada masyarakat internasional, kalau para ilmuwan dan akademisi sudah menunjukkan kemajuan iptek di Indonesia,” ujar Mohamad Nasir, Minggu (9/10).
Data dari Kementerian Ristek dan Dikti sedikitnya tercatat 24.210 dosen dengan latar belakang pendidikan doktor. Mereka mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kementerian Ristek dan Dikti.
Sementara, jumlah seluruh dosen di Indonesia berpendidikan doktor sebanyak 31.109 orang. ”68,89 persen dosen muda di Indonesia berpendidikan S1 dan S2 dan berusia di bawah 45 tahun. Mereka lah sasaran dari program BUDI,” bebernya.
Nasir menyatakan, jumlah pendaftar BUDI dalam negeri tahun 2016 sebanyak 9.257 orang. Dari jumlah tersebut sedikitnya 2000 orang dinyatakan lolos seleksi. Hal ini, menurut Nasir menunjukkan tingginya minat studi lanjut bagi dosen-dosen di Indonesia.
Ia berharap, penerima BUDI dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menyelesaikan studi tepat waktu dan menguasai bidang ilmu yang dipilihnya.