Tarif Angkutan Umum Naik Selektif
Minggu, 09 Juni 2013 – 03:14 WIB
JAKARTA--Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diakui bakal pasti berimbas pada sektor transportasi umum darat. Lantaran itu, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok formulasi kenaikan tarif angkutan umum secara selektif. Langkah tersebut dilakukan agar sektor perhubungan dapat menekan dampak inflasi yang tinggi akibat pemangkasan subsidi BBM. Kasubag Humas Perhubungan Darat Kemenhub Zainal Arifin mengatakan, pihaknya mengupayakan kenaikan tarif angkutan umum darat diberlakukan secara selektif, supaya tidak memberatkan perekonomian masyarakat di lapisan menengah ke bawah. Zainal memberi gambaran formulasi kenaikan tariff angkutan umum darat, saat Pemerintah sempat menaikkan harga BBM bersubsidi pada 2009 silam.
Ia menyebutkan, kala itu angkutan kelas ekonomi diupayakan tidak mengalami kenaikan tarif. Sebaliknya, tariff naik justru terjadi pada angkutan umum yang harga barunya ditentukan oleh pasar. Dalam hal ini pembentukannya dipatok oleh asosiasi. "Yang bergerak naik justru untuk angkutan yang diberikan tarif pasar, seperti kelas eksekutif. Jadi (kenaikan BBM) tidak terlalu signifikan (untuk kelas ekonomi)," ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (8/6).
Kendati demikian, Zainal masih enggan membeberkan secara terperinci perhitungan Kemenhub mengenai kenaikan tariff ini lebih awal. Pasalnya, ia mengaku, Kemenhub baru akan mengambil keputusan setelah harga BBM bersubsidi benar-benar dinaikkan. "Kami tengah berkoordinasi hitung-hitungannya dengan Kementerian Keuangan. Lagipula sekarang kenaikan BBM belum begitu jelas. Kalau memang dinaikkan, ya tariff akan dinaikkan secara komprehensif," paparnya.
JAKARTA--Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diakui bakal pasti berimbas pada sektor transportasi umum darat. Lantaran itu, saat ini Kementerian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
Senin, 18 November 2024 – 16:47 WIB - Investasi
ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
Senin, 18 November 2024 – 16:05 WIB - Produk
Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
Senin, 18 November 2024 – 15:07 WIB - Bisnis
DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi
Senin, 18 November 2024 – 14:58 WIB
BERITA TERPOPULER
- Riau
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
Senin, 18 November 2024 – 15:39 WIB - Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
Senin, 18 November 2024 – 16:53 WIB - Riau
Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
Senin, 18 November 2024 – 18:38 WIB - Jatim Terkini
Pascainsiden Carok Massal, TNI Polri Perketat Pengamanan di Desa Ketapang Sampang
Senin, 18 November 2024 – 14:09 WIB - Liga Indonesia
Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
Senin, 18 November 2024 – 15:31 WIB