Tarif Kereta Api Kualanamu Mahal, DPR Dorong Pemerintah Beri Subsidi
jpnn.com - MEDAN – Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan tarif Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu-Medan dan sebaliknya dinilai masih terlalu mahal.
“Tarif ini mahal karena Rp100.000 per sekali jalan. Padahal sebenarnya bisa diturunkan jika pemerintah mensubsidi bahan bakarnya,” kata Gus Irawan kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Gus Irawan Pasaribu yang juga wakil ketua fraksi Gerindra di DPR-RI secara langsung meminta kepada BPH Migas sebagai regulator agar melakukan kajian sehingga ongkos kereta api bandara bisa diturunkan.
Gus menyatakan 2017 harusnya kereta api bandara sudah bisa mendapatkan subsidi. “Karena mahalnya ongkos KA bandara maka kapasitas penumpang hanya rata-rata di bawah 60 persen,” jelasnya.
Menurut dia, awal Januari 2017 harga tiket sudah bisa diturunkan dengan adanya subsidi dimaksud. “Dengan turunnya tarif KA bandara, paling tidak kapasitas penumpang bisa optimal,” jelasnya.
Mendapat permintaan seperti itu, BPH Migas sebagai regulator akan segera melakukan kajian agar Januari 2017 ongkos kereta api Medan-Kualanamu dan sebaliknya sudah bisa turun.
Gus sebenarnya mengaku heran. Sebab dulunya semua bahan bakar kereta api di Indonesia selalu disubisidi.
Namun kemudian sebagian dihilangkan dan sebagian lagi disubsidi, anehnya kereta api Medan-KNO itu tidak dapat subsidi bahan bakar.