Tarik Ulur Nama di SEA Games dan Indonesia Open
jpnn.com - JAKARTA – PP PBSI menghadapi dilema menjelang kalender kejuaraan 2015. Hal tersebut disebabkan jadwal superseries premier Indonesia Open serta SEA Games XXVIII/2015 yang bentrok.
SEA Games dihelat pada 5–16 Juni di Singapura, sedangkan Indonesia Open berlangsung di Jakarta pada 2–7 Juni.
Dari target tahunan yang ditetapkan induk organisasi bulu tangkis tertinggi seluruh Indonesia itu, SEA Games termasuk satu di antara lima parameter sukses PP PBSI. Selain tiga medali emas SEA Games, ada All England, kejuaraan dunia, Piala Sudirman, dan superseries finals.
Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky menyatakan, untuk skuad SEA Games, ada 18 nama yang sudah disodorkan kepada Satlak Prima. Namun, rencananya per Februari mendatang ada dua nama tambahan yang disusulkan. Yakni, Riyanto Subagja (PB Djarum Kudus) dan Dinar Dyah Ayustine (PB Djarum Kudus).
’’Kami ini serbasusah. Nanti kalau gagal dapat tiga emas di SEA Games lantaran menurunkan skuad muda, dicemooh. Kalau tidak dapat juara di Indonesia Open pun dikatakan mengecewakan karena gagal maksimal di depan publik sendiri,’’ ucap Rexy.
Dari barisan nama pemain yang disodorkan kepada Satlak Prima, semua adalah nama-nama utama pelatnas. Mulai Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Greysia Polii, dan Nitya Krishinda Maheswari.
Dibandingkan dengan skuad SEA Games XXVII/2013, untuk SEA Games 2015, PP PBSI lebih serius. Tahun lalu di Myanmar, pemain-pemain sekaliber Tommy, Hendra, Ahsan, Tontowi, dan Liliyana justru absen.
Meski demikian, target tiga emas tetap tercapai. Yakni, lewat Bellaetrix Manuputty (tunggal putri), Angga Pratama/Rian Agung Saputro (ganda putra), dan M. Rijal/Debby Susanto (ganda campuran).