Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tata Niaga Gula Mengarah Pada Liberalisasi Perdagangan

Kamis, 01 Desember 2011 – 07:17 WIB
Tata Niaga Gula Mengarah Pada Liberalisasi Perdagangan - JPNN.COM
Untuk itu, para petani akan berusaha memberikan masukan pada DPR, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pertanian agar tidak meloloskan ayat-ayat di RUU Perdagangan yang merugikan petani.

Selain itu revitalisasi pabrik gula perlu segera dilakukan. Agar petani tetap bersemangat mendukung program swasembada gula nasional yang berdaya saing. Saat ini minat petani di Pulau Jawa dalam menanam tebu mengalami penurunan, karena tebu rendemen tebu di satu PG berbeda dengan PG lainnya. "Banyak petani mendongkel tebu dan mengganti dengan komoditas lainnya. Sehingga apabila kondisi saat ini berlanjut, maka areal tebu pada 2012 akan berkurang sekitar 30 persen," papar Arum.

Terkait dengan gula impor, stake holder industri gula nasional memiliki pendapat bahwa saat ini Indonesia tak merlukan kebijakan itu. Meski ada kemungkinan Indonesia mengalami defisit gula konsumsi menyusul turunnya produksi gula berbahan baku tebu akibat perubahan iklim. Sehingga capaiannya berkisar 2,15 juta ton.

Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) mengungkapkan per akhir September 2011, produksi gula hasil penggilingan tebu oleh semua PG di tanah air mencapai 2,10 juta ton dan masih ada tambahan dari beberapa PG lagi yang masih giling sekitar 40.000 ton.  Gula tersimpan di gudang PG dan belum terjual sebanyak 900.640 ton. Terdiri dari 316.910 ton milik PG, 70.050 ton milik petani , dan 513.680 ton milik pedagang.

SURABAYA  - Kalangan petani di Jawa Timur khawatir dengan adanya upaya untuk menghambat rencana swasembada pangan nasional. Pasalnya dalam Draf

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close