Taufik Arifiyanto, Anak Guru SD yang Samai Rekor SBY
Biayai Sekolah dengan Jual Barang Berharga di RumahKamis, 18 Desember 2008 – 08:50 WIB
Pria kelahiran Banyudono, Kabupaten Boyolali, 25 Januari 1987, tersebut mengaku tertarik pada dunia militer sejak kecil. Hal itu diinspirasi oleh kesenangannya menonton film-film perang zaman perjuangan. Karena itu, setelah lulus SD dan SMP di kampung halamannnya, Taufik mendaftar ke SMA Taruna Nusantara, sekolah ’’elite’’ dengan disiplin tinggi.
Lahir sebagai anak desa dari ayah yang guru SD dan ibu pedagang pakaian, Taufik tidak pernah minder saat menjalani pendidikan di SMA yang pendiriannya digagas mantan Menhankam/Pangab Jenderal L.B. Moerdani tersebut. ’’Selama belajar di SMA Taruna Nusantara, kami mulai model kedisiplinan militer. Itulah yang menguatkan tekad saya untuk melanjutkan ke Akmil,’’ jelasnya.
Meski terbiasa hidup disiplin selama tiga tahun di SMA Taruna, Taufik mengaku kewalahan menghadapi masa-masa awal sebagai taruna Akmil. Gemblengan serta pendidikan yang diberikan lebih berat dibanding sewaktu di SMA. Namun, dia tidak mau kalah. Berbagai tantangan serta rintangan terus dihadapi.