Taufik Rela Tinggalkan Pekerjaan di BUMN demi Awasi Putrinya
BACA JUGA: Kisah Carol Samola, Awalnya Terkejut saat Dikasih Tahu Anaknya Autis
Adinda sendiri mengaku tidak berkeberatan dengan hal itu. Justru dia merasa ada yang kurang jika jauh dari keluarga. Misalnya saat pelatnas Asian Games 2018. Dia waktu itu harus mengikuti latihan di Jakarta dan Bali.
Adinda mengaku lebih nyaman apabila ada keluarga yang mendampingi. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada hasil yang dicapai. ”Jadi lebih fokus,” kata gadis 19 tahun itu.
Kendati demikian, perjalanan mengantar Adinda hingga berprestasi tak lantas mulus-mulus saja. Selalu ada tantangan yang menghadang. Khususnya pada 2011 ketika Adinda akan mengikuti salah satu kejuaraan nasional dan meminta baju renang baru seharga Rp 3 juta.
Taufik dan Tutik dibuat pusing bukan kepalang. Dia mengaku sampai berutang. Untung, Adinda bisa meraih juara dan memecahkan rekor. ”Jangan sampai anak kecewa. Sebab, baju itu bisa memotivasi untuk berprestasi,” tuturnya.
Hal yang sama dilakukan Anugrah Puji Sulaksono, 62. Bedanya, Puji sekarang sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai PNS di Kota Surabaya pada 2012. Dia merupakan ayah perenang muda Indonesia Agung Sulaksono Putro. Dalam FAI 2019, Agung menjadi perenang terbaik putra grup 2. Total dia meraih lima emas dan dua perak.
Puji juga selalu setia mengantar putranya berlatih. Dia juga selalu hadir dalam setiap kejuaraan yang diikuti Agung. ”Jangan. Belum cukup umur buat naik motor sendiri. Makanya, saya antar latihan setiap hari,” kata Puji.
BACA JUGA: Kisah Dua Perempuan Terjerat Pinjaman Online, Diteror Lewat Telepon