Taufiqulhadi: PA 212 Sudah Sering Aksi, Jadi Tidak Dianggap Serius Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Nasdem Taufiqulhadi menyindir PA 212 dan FPI karena ingin menggelar aksi 212 di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/2).
Menurut dia, kelompok tersebut tergolong rutin turun ke jalan, sehingga publik skeptis terhadap gerakan mereka.
"Itu mereka sering aksi. Aksi mereka itu jadi tidak dianggap serius masyarakat," kata dia saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
Menurut dia, PA 212 bersama FPI lebih baik mengubah pola gerakannya. Kelompok-kelompok tersebut tidak perlu turun ke jalan ketika memiliki sebuah pandangan. PA 212 dan FPI bisa menyampaikan keterangan kepada insan media.
"Ini bukan soal isu yang dibawa. Sebab, yang menyelenggarakan itu PA 212. Mereka sudah sangat sering aksi. Jadi masyarakat tidak serius menanggapinya. Saya mengimbau mereka memberikan pendapat saja ke pers. Tidak perlu turun ke jalan," ucap dia.
FPI dan PA 212 konon bakal menggelar aksi terkait pemberantasan korupsi di Indonesia yang mandek. Kelompok-kelompok ini menyebut gerakannya sebagai Aksi 212 karena dilangsungkan pada 21 Februari 2020.
Namun, pekan lalu, Polda Metro Jaya mengaku belum menerima pemberitahuan terkait adanya rencana aksi turun ke jalan yang dilakukan FPI dan PA 212.
"Sekarang belum (menerima laporan), mungkin nanti kalau sudah dekat (hari pelaksanaan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (5/2). (mg10/jpnn)