Taur Matan Ruak, Presiden Ketiga Timor Leste Pascamerdeka
Rela Tanggalkan Pangkat Jenderal Bintang DuaSabtu, 21 April 2012 – 00:02 WIB
Nama Taur mulai diperhitungkan sebagai salah satu komandan Falintil setelah penangkapan Xanana Gusmao pada 1992. Namun, Xanana bukannya menyerahkan jabatan kepada Taur. Dia justru menunjuk Konis Santana, orang dekatnya, sebagai panglima Falintil. Saat itulah hubungan Taur dengan Xanana agak renggang.
Namun, pada 1998 Konis tertembak mati pasukan TNI. Maka, giliran Taur yang naik menjadi panglima Falintil menggantikan Konis. Dan, pascajajak pendapat 1999, Taur langsung memimpin angkatan bersenjata Timor Leste F-FDTL dengan pangkat brigadir jenderal. Tugas pertamanya mentransformasi seluruh gerilyawan Falintil menjadi pasukan F-FDTL. Dia terus memimpin F-FDTL hingga 6 Oktober 2011. Dia baru berhenti dari jabatan itu setelah memutuskan menjadi calon presiden.
Taur menikahi wanita Timor bernama Izabel Ferreira. Dari perempuan aktivis HAM dan pernah bekerja di Kontras Jakarta itu, Taur dikaruniai dua laki-laki dan seorang perempuan.