Tawuran, Jari Tangan Pelajar Putus
jpnn.com - PURWAKARTA - Rupanya SK BUpati Dedi Mulyadi tentang larangan tawuran dan penerimaan siswa baru tidak bikin jera. Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta, Selasa (4/3) pagi di depan RM Citra Minang Cikopo Purwakarta.
Tiga orang pelajar asal SMK YPK menjadi korban pengeroyokan. Seorang di antaranya kehilangan jari tangan kena sabetan benda tajam.
Aksi tawuran pelajar tersebut tidak diketahui pihak kepolisian, baik itu Polsek maupun Polres Purwakarta.
Aditya Yoga Permana (17), siswa kelas VII SMK YPK mengalami luka berat di bagian kaki sebelah kanan. Adit langsung dilarikan ke RS Efarina Etaham. Sedangkan temannya, Piki Ahmad Taupik (17), siswa kelas VII SMK YPK juga mengalami luka parah.
Bahkan remaja berusia 17 tahun ini jari tangannya putus akibat benda tajam. Ia harus dirujuk dari RS Efarina Etaham ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Aksi tawuran terjadi di waktu dan TKP berbeda. Korban Piki, dikeroyok oleh kelompok pelajar tak dikenal pada Senin (3/3) malam. Begitu juga Adit, terlibat dalam tawuran di depan RM Citra Minang Cikopo pada Selasa (4/3) pukul 7.00 WIB pagi.
Diduga, pelajar YPK diserang oleh sedikitnya 50 orang pelajar asal SMK Bintar, YKS serta SMA Bayur. Tawuran terjadi saat kelompok pelajar YPK tengah menaiki angkot. Namun, Adit yang naik angkot berdiri di bagian pintu, ditebas kakinya oleh cerulit pelajar Bintar, YKS dan Bayur.
“Adit lagi di angkot. Disabet pake cerulit. Sama temen, awalnya mau sekolah gak tahu mau dipukulin. Tiba-tiba datang pulugahan pelajar SMK Bintar, YKS serta SMA Bayur nyerang kita,” kata Adit saat ditemui Pasundan Ekpsres di RS Efarina Etaham, Selasa (4/3).