Taylor Phinney Semakin Dekat dengan F1
jpnn.com - KETERLIBATAN Formula 1 di dunia balap sepeda tak terhindarkan lagi. Kebutuhan para cyclist untuk melaju lebih kencang terbukti mampu diakomodasi dengan baik oleh segala teknologi yang ada di arena balap mobil tersebut.
Buktinya, Taylor Phinney (BMC Racing Team) melakoni uji aerodinamika di Brackley, Inggris. Kota tersebut adalah homebase tim Formula 1 Mercedes. Mereka memanfaatkan fasilitas yang dioperasikan Simon Smart yang kenyang pengalaman bekerja sama dengan tim-tim F1.
Tak hanya itu, produsen sepeda asal Amerika Serikat, Specialized, bahkan menggandeng raksasa Formula 1 McLaren untuk meneliti bagaimana menciptakan sepeda dan setelan yang lebih baik. Penelitian itu dilakukan di McLaren Technology Center di Woking, Surrey, Inggris. Sebelumnya mereka sebenarnya sudah bekerja sama, namun kini kerja sama itu ditingkatkan lagi.
Sepeda yang digunakan adalah Specialized S-Works/McLaren Venge yang dipakai Mark Cavendish. Sepeda tersebut lantas diberikan kepada tim Applied Technology McLaren yang dipimpin oleh Duncan Bradley.
Tugas McLaren adalah menganalisis stuktur dan inti karbon, mencari tahu bagaimana cara mengoptimalkannya, dan memperkenalkan struktur materi baru untuk membuat sepeda. Konsekuensinya, bobot frame aero tersebut akan berkurang tapi stiffness (kaku) tetap bertahan.
Untuk mendukung pengujian itu, Bradley membuat CDR (chassis dynamics rig) yang biasa mereka buat untuk memproyeksikan sasis F1 di dalam mode simulator. Mereka mengumpulkan data-data riil mulai dari permukaan jalan, lubang, hingga speed bumps. Tujuannya, mereka bisa menganalisis efeknya pada pembalap.
"Sistem sepeda sebenarnya kompleks. Bagian-bagian terkecilnya saling integral dan sangat dinamis. Kemudian kamu harus melihat elemen-elemen seperti ban, pantulan longitudinal dan vertikal sebagai akibat dari performa dan kenyamanan," kata Bradley. (aga)