Tebar Pesona, Kapolda Sumut Dikritik
Selasa, 30 Desember 2008 – 18:19 WIB
Mengenai materi yang tertuang di baliho, kata Neta, mestinya yang ditonjolkan adalah program pelayanan masyarakat. "Jangan figur pimpinannya. Kayak mau ikut pilkada saja. Saya ingatkan juga untuk para pimpinan polisi di daerah lain, jangan mencari popularitas dengan cara seperti itu," ujarnya. Dia mengatakan, untuk mendapatkan popularitas, pimpinan polisi cukup mengukir prestasi yang bisa dilihat masyarakat. Pasang baliho sebanyak apa pun, kalau prestasinya jelek, tetap sulit untuk bisa populer.
Neta menduga, Kapolda Sumut mencoba menutup-nutupi ketidakberhasilannya mengungkap sejumlah kasus dengan cara menyebar baliho tersebut. "Jangan ketidakberhasilan ditutupi dengan baliho. Itu sangat tidak etis," kata Neta. (sam/jpnn)