Teflon Luhut
Oleh: Dahlan IskanDari Kaltara itulah nanti sumber utama pertumbuhan ekonomi negara. Bukan lagi bersandar pada pertumbuhan tradisional lagi.
Daru situlah Luhut berencana mengatrol pertumbuhan untuk tidak lagi di kisaran 5 persen setahun.
Di mata Luhut, masa depan Indonesia sangat cerah. Tetapi semua itu harus terlaksana.
Presiden Jokowi lebih jauh lagi: momentum itu belum tentu akan ada lagi. Ia mengingatkan apa yang terjadi di Amerika Latin.
Sampai hari ini pun tidak pernah lagi mendapatkan momentum itu. Lalu jadi negara-negara yang terjerat memuter-muter di situ-situ saja.
Saya jadi paham mengapa ada isu tiga periode. Lalu ada isu cawe-cawe yang kini telah jadi bahasa politik nasional. (*)