Tegang! Rapat Pansus Pelindo II Langsung Tertutup
jpnn.com - JAKARTA - Rapat panitia khusus (Pansus) angket Pelindo II DPR yang dipimpin langsung ketuanya Rieke Diah Pitaloka, sempat berlangsung tegang ketika narasumber yang dihadirkan, Brigjen (Purn) Victor Edi Simanjuntak diminta membuka orang penting di balik mega skandal dugaan korupsi PT Pelindo II.
Ketegangan terjadi setelah Victor bicara panjang lebar seputar kasus yang belakangan diduga menyebabkan 'dibuangnya' Komjen Budi Waseso dari Bareskrim Polri. Poin penting dalam rapat itu, Victor memastikan penyelidikan hingga penggeledahan oleh Bareskrim di kantor Dirut Pelindo II, RJ Lino, didukung dokumen lengkap serta izin pengadilan.
"Saya ingin under line (garis bawahi-red), penyidikan sudah sesuai hukum acara? Clear itu?" tanya Wakil Ketua Pansus dari Fraksi Golkar, Aziz Syamsuddin, Rabu (21/20).
"Ya," jawab Victor, tegas. "Jadi kalau ada kuasa hukum yang katakan tidak ada (perintah pengadilan), dia dapat informasi dari mana?" sambungnya, menjelaskan polemik bahwa penggeledahan oleh Bareskrim tidak sesuai aturan.
Ditegaskan Victor, dirinya bukan baru sekarang menyidik tipikor, pada 2001, ketika KPK belum melakukan pemberantasan korupsi Ia mengklaim telah menyidik perkara korupsi. Isu sebabnya Ia tidak suka bila persoalan di kasus Pelindo ditimpakan kepada Mantan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Aziz Syamsuddin yang ketika itu melakukan interupsi, meminta supaya Victor membuka dokumen-dokumen yang ia punya, termasuk dugaan orang-orang kuat di belakang RJ Lino. Namun, Aziz meminta dilakukan dalam rapat tertutup.
"Saya minta dibuka itu (dokumen) kalau perlu kita skors rapat tertutup, kita buka-bukaan. Siapa yang bermain. Makasih ketua," ujar Aziz.
Dukungan dari sejumlah anggota disampaikan kepada Victor, bila ingin membuka secara terang-terangan orang-orang yang berperan di balik kasus Pelindo. Termasuk dari Ketua Pansus, Rieke.