TEGANG! Warga Adang Polisi yang Bawa Pencuri
jpnn.com - SAMARINDA - Anggi Sukma Putra (27) dihajar ratusan warga di kawasan Jalan Wolter Monginsidi, RT 23, Kamis (14/1) pukul 20.30 Wita. Anggi diduga pelaku pencurian. Warga ngamuk karena belakangan sering terjadi kasus pencurian.
Anggi ditangkap, terus dimasukkan parit. Tubuhnya diinjak-injak dan dia dihajar warga beramai-ramai. Hanya hitungan menit, Anggi sudah mandi darah. Wajahnya berlumuran darah. Bibir, pelipis, hidung dan mulutnya mengucur darah segar. Bukannya kasihan, warga terus saja bergantian menghajar Anggi.
Untung Ketua RT 23 Suprapto Edi (48) tanggap. Anggi ditarik paksa masuk rumah Edi, sembari menunggu polisi tiba. Ketika itu rumah Edi dikepung warga yang ingin masuk mengambil memberikan pukulan.
Warga berteriak meminta Anggi dikeluarkan. Tak lama polisi tiba, ketegangan tambah jadi. Saat hendak mengevakuasi Anggi, polisi malah diadang warga, yang meminta agar pemuda berperawakan kecil itu diserahkan ke mereka.
Jelas saja polisi menolak hingga membuat emosi warga kembali meninggi. Suasana sempat tegang. Namun belakangan warga luluh dan mempersilahkan polisi membawa Anggi. Tapi saat Anggi dibawa keluar rumah Edi, warga malah mengerumuni dan coba merebut Anggi sambil melayangkan bogem mentah.
Polisi pun sukses memasukkan Anggi ke mobil patroli dan buru-buru membawanya ke markas Polsekta Samarinda Ulu.
Belakangan diketahui, Anggi kepergok mencuri laptop merek Toshiba milik seorang mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) bernama Purwo alias Eeng (26). Saat kejadian di kontrakan yang disewa Eeng hanya ada adiknya dan temannya, yang dua-duanya tak diketahui pasti. Saat itu adik Eeng dan temannya sedang tidur di ruang tamu, sementara Eeng sedang jalan.
"Saya dorong pintu tak terkunci. Terus saya lihat ada orang tidur. Saya jalan mengendap masuk kamar dan mengambil laptop warna hitam di meja belajar," ujar Anggi saat ditemui Sapos (Jawa Pos Group).