Teguh Iman
Oleh Dahlan IskanPun kali ini. Saat saya di Edinburgh ini. Saya tidak memberitahu Robert. Kalau saya akan ke St Andrews. Hanya mengiriminya satu foto tadi.
Saya memang lagi mendorong Robert untuk mau menulis buku. Tentang golf. Dengan titik berat pengalaman magangnya di St Andrew. Plus mengenai 100 lubang yang semua tidak sama itu.
"Mulailah menulis," kata saya.
Saya tahu Robert Lai pandai menulis. Kata pengantar yang ia tulis di buku saya, Ganti Hati, tidak perlu ada yang saya koreksi.
"Mulailah menulis sekarang," kata saya. "Mumpung Anda lagi nganggur di kapal pesiar yang tidak ada lapangan golfnya," tulis saya lewat WeChat-nya.
Imannya juga teguh.
Ia tetap belum mau menulis.(***)