Teguhkan Malang Jadi Kota Fashion
jpnn.com - Sebanyak 104 model berbusana dengan tema pesta etnik Indonesia, terlihat berlenggak-lenggok di karpet merah di halaman depan Balai Kota Malang, Minggu (9/4) pagi.
Mulai dari anak kecil hingga dewasa, secara bergantian menunjukkan kebolehannya berjalan di atas panggung cat walk.
Ya, para model tersebut sedang unjuk kebolehan dalam ajang Top Model Malang Fashion on The Street Competition yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang.
Seluruh peserta dibagi menjadi dua kategori. Yakni kategori anak putra-putri dan dewasa putra-putri. Peserta tidak hanya dari Kota Malang, tetapi banyak juga asal luar Malang. Seperti Surabaya, Jember, Sumenep, dan Blitar.
Acara diawali dengan penampilan para model cilik. Meskipun terbilang masih belia, kemampuan mereka dalam berpose tidak bisa dipandang sebelah mata.
Gaya mereka itu pun menarik perhatian ratusan pasang mata tamu undangan maupun masyarakat luas.
Event tahunan tersebut dibuka Wali Kota Malang Moch. Anton. Pada kesempatan itu, juga nampak hadir Puteri Indonesia Jawa Timur 2017 Fatma Ayu dan Puteri Indonesia Jawa Timur 2016 Tischa.
Anton menyatakan, kegiatan ini diselenggarakan sekaligus untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Malang lebih baik lagi. Menurutnya, fashion merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang perlu dikembangkan. ”Fashion adalah salah satu penopang kekuatan pilar ekonomi kreatif,” ujarnya.