Tekan Angka Stunting, Kemenkominfo Libatkan Tokoh Agama
Terkait dengan hal ini, Kementerian Agama mewajibkan umat beragama untuk mengikuti persiapan sebelum pernikahan, dengan sisipan informasi terkait stunting.
“Jadi setiap calon pengantin dipersiapkan, baik secara mental dan fisik, juga spiritual,” tambah Karolus.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, Dian Purnama Sari menyatakan penyakit anemia dapat mempengaruhi kesehatan anak sejak dalam kandungan.
“Anemia pada ibu hamil sudah diteliti berhubungan atau bisa menyebabkan dan menjadi faktor risiko dari anak stunting. Saat ini sebagai tatalaksana stunting pemeriksaan dan pemberian tablet tambah darah juga dilakukan pada remaja,” jelas Dian.
Terkait dengan anak pendek adalah stunting, Dian mengatakan tidak semua anak pendek tergolong stunting. Menurutnya stunting terjadi karena kondisi stunted, atau pendek di bawah rata-rata anak seusianya, yang kronis dalam hitungan bulan atau tahun.
“Anak yang pendek tidak selalu karena nutrisi, bisa jadi karena genetik. Kelainan yang menyebabkan tulang pendek itu adalah stunted. Tapi kalau dikarenakan proses kronis berbulan-bulan atau bertahun-tahun kekurangan asupan dan nutrisi, inilah yang menjadi stunting,” papar Dian.
Saat ini, sekitar 11,8 persen anak di Kabupaten Manggarai Barat termasuk dalam kondisi stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, menyebut faktor tertinggi penyebab stunting adalah pola asuh dan pola makan.