Tekan Emisi Karbon, ASDP Akselerasi Program Penanaman Mangrove
jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry berkolaborasi dengan Jejak.in untuk menghitung jumlah karbon yang dihasilkan dari berbagai kegiatan operasional perusahaan dalam mendukung pengimbangan jumlah karbon.
Jejak.in merupakan perusahaan startup Indonesia yang menyediakan solusi berbasis Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT), yang hadir untuk membantu pengimbangan karbon (carbon offset).
"ASDP bertekad menjadi salah satu BUMN transportasi yang menjalankan operasional layanan penyeberangan dan pelabuhan dengan kualitas prima dan tetap menerapkan kebijakan ramah lingkungan demi menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di masa akan datang, khususnya masa depan rendah karbon," tutur Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin.
Kerja sama dengan Jejak.in untuk mencatat jejak karbon yang dikeluarkan secara operasional, nantinya jumlah karbon yang dihasilkan, akan dikonversi menjadi jumlah pohon yang akan ditanam dengan harapan dapat mengganti karbon yang dihasilkan.
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab ASDP membantu melestarikan kembali lingkungan untuk menciptakan keberlanjutan bisnis perusahaan di masa depan yang kekinian telah menjadi fokus utama secara global.
Berdasarkan perhitungan Jejak.in, jumlah emisi yang dihasilkan delapan unit kapal ferry di lintasan Merak-Bakauheni pada periode Januari-Agustus 2022 mencapai total 29 juta ton setara CO2.
ASDP berkomitmen untuk menekan emisi karbon, salah satunya melalui program penanaman mangrove yang akan dimonitor dengan teknologi MRV (monitoring, reporting, and verification), disertai sensor-sensor untuk membantu pelaporan dan juga memberitahukan dampak dari program.
Sebagai wujud komitmen dalam menekan emisi karbon, ASDP rutin melakukan penanaman pohon mangrove.