Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru

Sabtu, 11 Mei 2024 – 14:41 WIB
Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru - JPNN.COM
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Ir. Bambang Susantono menandatangani Nota kesepahaman bersama atau memorandum of Understanding (MoU) antara BKKBN dan Otorita IKN di Astara Hotel Balikpapan, Jumat (10/5/2024). Foto: Humas BKKBN

Apabila IKN dinilai bonus demografinya akan tampak sekali ada cekungan bonus demografi yang tajam. Dependency ratio bahkan bisa di bawah 40.

“Sehingga kesempatan untuk kaya besar, seolah-olah. Padahal pekerja pendatang di sana mengirim uangnya ke keluarga daerah asalnya, tidak dipakai untuk kesejahteraan masyarakat sekitar IKN sehingga ini menjadi bonus demografi yang agak semu. Ini harus menjadi perhatian khusus,” tegas dokter Hasto.

Dia berharap BKKBN dan Otorita IKN dapat bersama-sama membangun kualitas SDM di wilayah IKN.

“Kami optimistis bersama jajaran untuk mempersiapkan keluarga berkualitas, masyarakat di IKN sebagai pilot project," ujar dokter Hasto.

Managing Population by Design

Melalui penandatanganan nota bersama ini, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Ir. Bambang Susantono berharap akan menjadi awal langkah nyata mewujudkan masyarakat Nusantara zero stunting.

“Banyak orang yang mengatakan IKN identik dengan sesuatu yang modern dan futuristik. Benar, namun IKN akan memiliki dua wajah nanti. Pertama, wajah modern yang di dalamnya kawasan pusat pemerintahan. Di dalamnya ada istana presiden yang futuristik dengan smart building concept, angkutan umumnya tanpa awak, sky taxi,” ujar Bambang.

Adapun wajah kedua di luar wilayah pemerintahan, Bambang menamakannya kota-desa, kota dengan nuansa desa.

Kepala BKKBN dokter Hasto Wardoyo menyebut IKN Nusantara dapat menjadi percontohan untuk tidak melahirkan stunting baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News