Teken MoU, Tiap Tahun Kirim 5 Lulusan SMU ke Cambridge
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dan Cambridge University di Inggris bakal menjalin kerjasama bidang pendidikan selama 5 tahun ke depan. Nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerjasama itu rencananya akan diteken di London, Inggris pada 6 Mei nanti.
Melalui kerjasama itu, maka setiap tahun lima lulusan terbaik dari SMU di Kukar bisa melanjutkan pendidikan di kampus bergengsi di dunia itu atas biaya pemerintah kabupaten yang masuk wilayah Kalimantan Timur itu. "Setiap tahun akan ada lima siswa terbaik yang dikirimkan ke Cambridge University. Pembiayaan sebesar Rp 25 miliar untuk lima tahun. Diharapkan kelak dapat melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan," kata Bupati Kukar, Rita Widyasari, di Jakarta, Jumat (18/4).
Untuk bisa kuliah di Cambridge University, pelajar Kukar tentunya harus bersaing secara ketat. Sebab, Pemda Kukar akan menyeleksi mereka berdasarkan nilai ujian nasional dan rapor di tiap semester. Peluang ini juga terbuka bagi para juara yang selama ini disekolahkan ke Malaysia dan Singapura sejak 2011/2012 lalu.
Rita menambahkan, setiap pelajar yang terlibat dalam program itu memiliki ikatan dinas dengan Pemda Kukar. Karenanya siswa yang berhasil mengikuti program itu harus kembali ke Kukar dan mengabdikan diri sesuai kemampuan mereka.
"Kelak, mereka akan disekolahkan di Cambridge. Tentu jurusannya disesuaikan dengan evaluasi kemampuan mereka dan mempertimbangkan kebutuhan daerah," sambung Rita.
Ditanya alasan menjalin kerjasama dengan Cambridge University, Rita menegaskan bahwa dirinya ingin menjadikan Kukar sebagai salah satu daerah tujuan (destinasi) pendidikan. Targetnya, Kukar menjadi destinasi pendidikan baik dalam skala nasional maupun internasional.
"Masa depan Kukar bergantung pada kualitas sumber daya manusianya, bukan hanya sumber daya alam saja karena akan habis. Jika sumber daya alam tidak ada, saya khawatir Kukar akan tertinggal," ujar Rita seraya mengatakan, perwakilan Cambridge sudah lebih dulu datang ke Kukar untuk melalukan survei tentang kebutuhan pendidikan di kabupaten yang kaya sumber daya alam itu.(fat/jpnn)