Teliti Cara Wujudkan Parlemen Modern, Sekjen DPR Raih Gelar Doktor di IPB
Indra menambahkan, indikator kinerja dan kontrol sistem pendukung yang andal serta paripurna dalam mewujudkan parlemen modern tidak cukup hanya dengan infrastruktur TIK. Sebab, hal itu juga membutuhkan integrasi penggunaan TIK antar-unit serta kompetensi, kualitas dan sikap kerja SDM yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan.
“Setjen sebagai sistem pendukung utama DPR RI berada di bawah eksekutif dan pimpinan DPR RI sebagai lembaga politik menjadi aktor kunci dalam mewujudkan parlemen modern didukung dengan keleluasaan dalam hal regulasi sebagai kebutuhan agar andal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Parlemen modern yang ditandai dengan keterbukaan, teknologi informasi dan representasi menjadi suatu keniscayaan dengan SDM yang unggul berbasiskan teknologi informasi terkini sebagai sistem organisasi pendukung yang efektif, profesional, modern dan mandiri,” tuturnya.
Indra menambahkan, dimensi kapabilitas organisasi yang sudah diterapkan dengan baik akan menimbulkan kekakuan pada organisasi. Namun, tuturnya, Setjen DPR menggunakan empat dimensi kapabilitas organisasi dan mengimplementasikannya untuk meningkatkan kinerja tanpa menimbulkan kekakuan pada organisasi.
Menurut Indra, Setjen DPR tidak menghadapi kekakuan organisasi karena tuntutan profesionalitas, tidak memihak dan melayani para wakil rakyat yang membutuhkan fleksibilitas.
Oleh karena itu, hasil rumusan kebijakan strategis atas pengembangan kapabilitas organisasi, SDM dan teknologi dalam penelitian tersebut sangat bermanfaat bagi peningkatan kinerja Setjen DPR sebagai sistem pendukung mewujudkan parlemen terbuka.
“Hasil penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi promovendus secara pribadi yang juga selaku sekretaris jendral DPR yang dapat mengimplementasikan secara langsung. Oleh karena itu, Setjen DPR RI perlu melakukan terobosan untuk mewujudkan Parlemen Modern yang sudah dicanangkan beberapa waktu lalu,” paparnya.
Sidang terbuka itu dihadiri beberapa pimpinan DPR RI, unsur Alat Kelengkapan DPR (AKD), rekan dan kerabat promovendus. Meski ujian promosi terbuka ini agak berlangsung sedikit menegangkan, namun dinilai para penguji sangat layak meraih gelar doktor atas disertasi yang telah ditelitinya dengan yudisium sangat memuaskan.(eno/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: