Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Telkomsel Pastikan tak akan Penuhi Tuntutan Peretas Situsnya

Jumat, 28 April 2017 – 19:26 WIB
Telkomsel Pastikan tak akan Penuhi Tuntutan Peretas Situsnya - JPNN.COM
Presiden Direktur Telkomsel Ririek Adriansyah menggelar konferensi pers di kantor Telkomsel, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (28/4) terkait kasus peretasan pada situs www.telkomsel.com. Foto: fathan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA UTARA - Telkomsel memastikan tidak akan menurunkan tarif pascasitusnya diretas. Sebab, penurunan tarif akan mengakibatkan perusahaan tidak sehat.

Menurut Presiden Direktur Telkomsel Ririek Adriansyah, tuntutan peretas yang menginginkan tarif diturunkan tidak menguntungkan untuk perusahaannya. Selain itu, penurunan tarif akan membuat persaingan usaha antarperusahaan telekomunikasi tidak sehat.

"Bukan berati murah yang berlebihan. Karena murah berlebihan akan berdampak pada operator yang tidak tersistem," kata Ririek dalam konferensi pers di gedung Telkomsel, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Dia menambahkan, tarif yang sudah dipatok Telkomsel, sudah menguntungkan baik untuk konsumen maupun perusahaan. Menurutnya, tidak ada kesenjangan yang besar di dalamnya.

Lagi pula, kata dia, Telkomsel harus menjaga kualitas produknya terhadap konsumen. Bukan hanya di DKI Jakarta, namun sampai ke penjuru pelosok Indonesia.

"Karenanya kami juga memastikan bahwa layanan tersebut harus merata," kata Ririek.

Lebih lanjut kata dia, konsumen juga harus cerdas mencermati tarif yang dipatok perusahaan telekomunikasi pada umumnya. Dia menilai, Indonesia dalam pemilihan tarif, termasuk termurah di dunia.

"Kemudian murah dan mahal selanjutnya harus dibandingkan dengan negara yg lain. Di Indonesia ini baik pelayanan voice maupun data adalah yang paling murah di dunia," tandas dia. (Mg4/jpnn)

Telkomsel memastikan tidak akan menurunkan tarif pascasitusnya diretas. Sebab, penurunan tarif akan mengakibatkan perusahaan tidak sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News