Teman Ujian yakin Firli Bahuri juga Tidak Akan Lulus TWK Pegawai KPK
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono meyakini Firli Bahuri tidak akan lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diuji Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada pegawai lembaga antirasuah.
Fikri bercerita pernah mengikuti tes kebangsaan bareng dengan Ketua KPK tersebut. Giri dan Firli mengikuti TWK saat sama-sama mencalonkan diri menjadi pimpinan KPK.
Giri mengaku saat itu dia dan Firli Bahuri lulus dites kebangsaannya. Oleh karena itu, Giri merasa heran mengapa dia termasuk tidak lolos TWK bersama 74 pegawai KPK lainnya, padahal saat ujian bersama Firli, dirinya dinyatakan lulus.
"Saya juga dulu calon pimpinan bareng Pak Firli juga. Bahkan satu kelompok dalam diskusi. Jadi, kami tahu bagaimana sikap dalam tes tersebut dan kami sama-sama lulus tes kebangsaan, tes radikalisme," kata Giri saat menghadiri debat terbuka soal TWK pegawai KPK di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/6).
Oleh karena itu, menurut Giri, apabila dilakukan tes yang sama dengan Firli Bahuri hari ini, maka perwira tinggi Polri itu pun tidak lolos.
"Misalkan kami dites lagi, bisa jadi dua-duanya tidak lulus, karena kami sama-sama lulus dites," imbuhnya.
Selain itu, Giri membeberkan soal prestasi KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang turun drastis. Menurutnya, penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia sampai tiga poin adalah yang terburuk sepanjang era reformasi.
"Kita pernah turun pada 1997 ke 1998 di zaman Pak Harto. Artinya ini produk-produk pemberantasan korupsi termasuk pencegahan dan pendidikan, menurun tiga poin dan ini tidak terlepas dari revisi UU KPK. Dan mungkin beberapa hal, polemik-polemik yang terjadi di KPK," pungkasnya.
Sekadar informasi, Giri Suprapdiono merupakan salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus TWK dalam rangka alih status menjadi ASN. Dia sudah mengabdikan dirinya selama 16 tahun di KPK.
Tak hanya itu, Giri juga punya segudang prestasi di antaranya menerima penghargaan Makarti Bhakti Nagari Award dan lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Kemudian, dia juga pernah menjadi narasumber wawasan kebangsaan dan antikorupsi di sejumlah tempat, yaitu di Seskoad, Lemhanas, Sespim Polri, hingga Intelstrat BIN, dan ITB. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: