Tembang Cinta Buruh Pabrik Rokok Grendel Malang untuk Ganjar
Namun, mereka mengubah salah satu lirik lagu dan menggantinya dengan nama Ganjar.
"Tak ada yang bisa mengubah, tak ada yang bisa mengganti. Cintaku selalu untukmu. Pak Ganjar, Pak Ganjar."
Ganjar tersenyum mendengarkan itu.
Suami dari Bu Siti Atikoh itu pun bertepuk tangan dan dengan ramah melayani para buruh linting itu berfoto usai mereka menyanyikan lagu.
Pria berusia 54 tahun itu juga sempat belajar cara membuat rokok linting.
"Begini caranya, Pak, dimasukin tembakaunya, digulung, terus kertasnya tempel. Tarik, set, sudah jadi," ujar Sulik, 59 tahun, salah satu buruh linting paling senior di tempat itu.
Ganjar pun mencobanya. Hanya butuh sekali percobaan, dia berhasil membuat rokok linting yang menurut para buruh itu bagus.
"Pak Ganjar ternyata bisa, sekali mencoba langung jadi. Wah enggak sia-sia saya mengajari," kata Sulik.