Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring

Minggu, 31 Januari 2010 – 03:49 WIB
Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring - JPNN.COM
AMATI - Resipien yang sudah anhepatic, ditinggal sendirian bersama tim RSUD dr Soetomo Surabaya. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Mula-mula dokter mencuci bagian luar liver, sambil memijat-mijat supaya darahnya ikut luruh. Setelah itu, liver diangkat, dipindah ke baskom lain berisi cairan dingin yang sama.

Di sini, liver dibilas sambil terus dipijat dengan lembut. Setelah itu, ke pembuluh-pembuluh darahnya dimasukkan cairan dingin, tapi dengan sedikit tekanan, sambil terus dipijat-pijat. Itu dimaksudkan agar sisa-sisa darah yang masih menempel di dalam pembuluh darah bisa ikut luruh.

Setelah bersih, barulah tepiannya dirapikan. Kemudian, mulut vena hepatika (pembuluh darah balik hepar) yang di tengah dan di kanan dilebarkan, lantas bagian tepiannya yang berdekatan disatukan dengan cara dijahit. Tujuannya, memudahkan operator saat menyambungkan ke tubuh pasien. Pekerjaan itu membutuhkan waktu 40-60 menit.

Sementara liver donor dicuci, bagaimana nasib si pasien atau resipien? Ada kalanya waktu pembedahan antara donor dan resipien tidak sinkron. Kadang donornya selesai lebih dulu, kadang juga sebaliknya. Dalam keadaan donor selesai lebih dulu, dokter tidak langsung membelah livernya. Kalau sudah terpisah dari tubuh, liver tak bisa bertahan lebih dari 10 menit. Tapi, kalau didinginkan, ischemic time (ketahanan)-nya bisa sedikit lebih lama. Dalam keadaan dingin, liver cadaver bisa tahan hingga 10 jam.

Bayangan banyak orang - kecuali mungkin ahli bedah - tentang ruang transplantasi organ pastilah sebuah kamar operasi yang besar, menegangkan, dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close