Temuan Presiden Jokowi soal Ragam Persoalan di Destinasi Wisata Prioritas
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkap berbagai masalah dalam pengembangan destinasi wisata prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Presiden Ketujuh RI itu membeber persoalan tersebut dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7).
Agenda ratas tersebut untuk menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden Jokowi di sejumlah destinasi wisata unggulan. Antara lain Mandalika di NTB, Danau Toba di Sumatera Utara, Bunaken di Sulawesi Utara dan Labuan Bajo di NTT.
Menurut Jokowi, ada permasalahan di lokasi-lokasi itu yang harus dibenahi. Pertama berkaitan dengan tata ruang yang harus segera diselesaikan kementerian terkait.
"Memang masih ada problem pengaturan dan pengendalian tata ruang yang masih harus kita benahi. Terakhir, di Sulawesi Utara, masih ada itu. Di Labuan Bajo juga ada," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Presiden Diminta Ganti Direksi BOP dan Hentikan Wacana Wisata Halal di Labuan Bajo
Persoalan berikutnya adalah infrastruktur pendukung untuk menghubungkan antar-destinasi. Menurutnya, pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh untuk pengadaan infrastruktur pendukungnya.
Persoalan ketiga yang menjadi temuan Jokowi adalah pembenahan pelabuhan di Labuan Bajo. Menurutnya, harus ada pemisahan pelabuhan untuk penumpang dengan bongkar muat barang.
Jokowi juga menyoroti kesiapan sumber daya manusia (SDM). Mantan gubernur DKI itu mendorong masyarakat di destinasi wisata bisa membuka diri dan menghadirkan suasana yang nyaman bagi para wisatawan.