Temuan TPF : Terlalu Banyak Pekerja Asing !
Rabu, 28 April 2010 – 12:50 WIB
:TERKAIT "Sebab, berlebihannya penggunaan dua jenis pekerja itu dinilai turut memicu kerusuhan buruh di industri galangan kapal di Batam tersebut," ujar Haiyani Rumondang, ketua TPF kerusuhan Batam, kepada wartawan di kantor Kemenakertrans.Dia menyatakan, hasil temuan TPF menunjukkan bahwa PT Drydocks terlalu banyak menggunakan tenaga outsourcing. Yakni, mencapai 7.883 orang atau sekitar 79 persen di antara total 9.963 pekerja. Sementara itu, jumlah pekerja tetap atau organik hanya 2.080 orang.
Hasil pengumpulan fakta juga mengungkapkan, kerusuhan tidak hanya dipicu kasus tunggal, yakni penghinaan rasial TKA asal India. Melainkan, akumulasi persoalan iklim kerja dan hubungan antarpekerja yang kurang kondusif. "Itu terjadi karena akumulasi persoalan yang sudah lama terjadi," ungkap Haiyani.