Temui Paus di Vatikan, Kiai Staquf Sampaikan Salam dari Presiden & Rakyat Indonesia
jpnn.com, VATIKAN - Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Ch Staquf yang tengah melawat di Vatikan bertemu dengan Paus Fransiskus. Pertemuan itu berlangsung di sela-sela audiensi umum Paus di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Rabu (25/9).
Kiai Staquf dalam audiensi itu didampingi Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus, sejumlah pengurus GP Ansor, serta Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida. “Saya sampaikan salam dari presiden dan rakyat Indonesia untuk Paus,” ujar Kiai Staquf melalui siaran pers dari Roma, Kamis (26/9).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menambahkan, dirinya menyerahkan dokumen hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 2019 kepada Paus. Kiai Staquf menjelaskan, keputusan hasil Munas Alim Ulama NU itu sejalan dengan Dokumen Persaudaraan Manusia yang telah ditandatangani Paus Fransiskus dan Grand Syech Al Azhar Ahmed At-Tayyeb di Abu Dhabi pada Februari 2019.
Menurut Kiai Staquf, gerakan humaniter dalam Islam memiliki semangat yang sama dengan humanisme Kristen. “Sehingga diharapkan akan ada kerja sama erat antara NU dan Vatikan dalam mengupayakan perdamaian dunia,” katanya.
Selain itu, Kiai Staquf juga mengundang pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut datang ke Indonesia. Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu mengharapkan Paus menghadiri pertemuan para pemimpin agama sedunia di Indonesia.
“Paus mengapresiasi dan mendoakan Indonesia. Beliau minta agar menulis surat (undangan) ke dirinya untuk kepentingan pertemuan pemimpin agama sedunia tersebut,” sambung Kiai Staquf.
Menurutnya, Paus juga mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa berkunjung ke Vatikan. “Paus memiliki perhatian khusus pada Indonesia,” pungkasnya.(ara/jpnn)